||

Translate

Tuesday, May 3, 2011

Naskah Aceh terbaru "Durr al-'Aqaid Li Abtal Aqwal al-Mulahid"

Selamat untuk dunia Filolog dan pengkaji manuskrip, tasawuf dan sejarah.
Kini, hadir satu teks naskah terbaru berjudul "Durr al-'Aqaid Li Abtal Aqwal al-Mulahid" ( Durar al-'Aqaid Li Abtal Aqwal al-Mulahid ). Awalnya saya menduga ini adalah teks naskah yang sama dengan "Durr al-Faraid Li Syarh al-'Aqaid" karya Nuruddin al-Raniri, ternyata setelah didalami isinya, dilakukan perbandingan teks dan struktur bahasa yang berbeda.

Didalam teks naskah ini tidak disebutkan penulis kitab. Namun, didalamnya disebutkan kitab ini terjemahan dari kitab Arab, dengan judul yang sama.

Sejauh melakukan peninjauan dalam berbagai katalog, saya belum menemukan referensi naskah ini, baik dalam rangkuman karya Nuruddin al-Raniri, karna karyanya identik dengan pertentangan Wujudiyyah yang dinggap Mulhid dan Zindiq. Maka, saya menduga ini manuskrip terbaru, -paling tidak- dalam pengetahuan saya.

Semoga, hadirnya naskah ini menambah kekayaan khazanah intelektual Muslim di Nusantara, khususnya dalam bidang pengkajian keagamaan dan tasawuf.
Juga, ini sekaligus membuktikan masih banyak tersimpan naskah-naskah Ulama di sekitar yang belum tersentuh kajiannya.

Monday, March 14, 2011

Naskah Perang Dengan Orang Batak

Naskah Perang Dengan Batak

Naskah diatas merekam tentang kekuatan dua kubu yang terlibat perang antara pasukan kerajaan Aceh dan pasukan kerajaan Batak di medan peperangan selama 10 hari.
Teks naskah dengan tinta merah bertuliskan "Inilah Ketika Perang Orang Batak", kekuatan terlihat lebih besar dimiliki oleh kesultanan Aceh saat menaklukkan wilayah Batak, namun ada dua hari kekuatan lebih besar dipihak orang Batak, sehingga naskah tersebut memperlihatkan kekuatan yang hampir seimbang.
Jika ditinjau naskah Bulan Sabit Tersenyum Bersusun Tiga diperkirakan tahun 1823-1824 M dari Venice, diperkirakan perang ini terjadi pada masa perluasan Islam dan kesultanan Iskandar Muda.

Disamping teks utama, tertulis teks obat penyakit sakit perut (sakit dalam perut) beserta ramuan dan doanya, tentu teks ini tidak sesuai dengan matan teks yang utama, dan diyakini disalin oleh penyalin selanjutnya.

Saturday, March 12, 2011

Naskah Khabar Maut

 

Naskah Haba Maot

Naskah Khabar Maut (Haba Maot) dalam berbahasa Aceh dan merupakan naskah terkenal yang banyak dikarang dan disalin dalam beberapa bahasa, seperti bahasa Melayu, Jawa, Sunda, Bugis dan lainnya dalam beberapa tulisan masa lampau.

Naskah kabar maut ini disalin oleh Leube Haji Po Suri Peurumoh Haji Panglima (Leube Haji Po Suri) adalah salah seorang Panglima Kerajaan Aceh pada masa perang Aceh dengan Belanda, naskah ini menceritakan menceritakan tentang Malaikat maut ketika mengambil nyawa manusia dengan menyerupai dirinya dalam berbagai bentuk, tergantung amal perbuatan seseorang yang hampir meninggal.

Dalam naskah disebutkan :
  "lon mulai subhanallah,
dengo kukisah saboh calitra.
dengo ku kisah haba maut
yang tersebut lam calitra
teusebot dalam firman Allah
narit yang indah that mulia
najeu urai ngo Hadist Nabi
dengo bak sari dumna kata"

Wednesday, March 2, 2011

Naskah Sirat al-Mustaqim


Naskah Sirat al-Mustaqim

Naskah Sirat al-Mustaqim adalah salah satu kitab fiqih terlengkap pada abad ke-17 yang dikarang oleh Nuruddin al-Raniri, kitab ini kemudian menjadi rujukan pada pemerintah kerajaan Aceh dalam pelaksanaan fiqhiyyah dan ubudiyyah, karna kitab ini dirangkai dari awal mula sebelum melaksanakan tata cara Shalat sampai sesudahnya.

Kitab ini memang sangat identik dengan beberapa kitab Fiqh ulama-ulama di Jazirah Arab, hanya saja ia ditulis aksara Arab-Jawi, jika ditinjau dari teks naskah ini berisi pembahasan tentang tata cara bersuci (ţahārah), dilanjutkan dengan shalat, zakat, puasa, haji, dan lain-lain.

Pada masing-masing babnya terdapat sejumlah fasal yang berkaitan dengan topik pembahasan. Di bawah bab bersuci misalnya terdapat sebuah fasal pada menyatakan memakai segala bejana dari pada emas dan perak. Kemudian, di bawah bab tentang macam-macam najis (Kitab Najasah), terdapat fasal menyatakan istinjak (membersihkan badan dari najis), dan lain sebagainya.

Naskah ini masih banyak beredar di Aceh, walau secara fisik (kondisi) kurang terawat dan banyak yang sudah usang serta belobang, apalagi di masyarakat.

Wednesday, February 16, 2011

Naskah Shalawat dan Nazam Kepada Rasulullah


Shalawat dan Nazam Kepada Rasulullah s.a.w

Lembaran awal naskah Shalawat (seulawat) dan Nazam kepada Rasulullah merupakan salah satu bentuk naskah berirama (bentuk syair) yang memiliki makna sangat religius dan mendalam, kini isi Shalawat Nabi sering digunakan pada acara Maulid Nabi di bulan Rabiul Awal.
Matan naskah berbahasa Arab, sedangkan terjemahan sebagian ditranslit kebahasa Melayu (Indonesia) dan sebagian lagi bahasa Aceh, sebagaimana yang disebut diatas, eksistensi naskah Shalawat masih digunakan sampai saat ini oleh Teungku-teungku, Abu dan alim ulama di pesantren salaf, Meunasah, Dayah dan  institut agama lainnya dalam mensyiarkan agama dan pedoman kepada baginda Rasulullah.

Wednesday, February 9, 2011

Naskah Aceh Hadist Arba'in


Naskah Hadist Arba'in

Kitab-kitab hadist zaman sekarang sudah sangat banyak mengenal (terkenal) dengan kitab Hadist Arba'in, dan sudah dicetak berulang kali untuk dapat dibaca oleh siapa saja, baik awam, pesantren, intelektual dan sebagainya. Hadist Arba'in memuat hadist-hadist yang tsiqah menurut thabaqat imam perawi Hadist.

Dan ini adalah halaman yang berbeda, yang halaman depan dan halaman terakhir dari naskah Hadist Arba'in yang ditulis oleh ulama Aceh terdahulu, uniknya hiasan dalam naskah sangat memberi inspirasi dan keindahan dalam kitab ini.

Tuesday, February 1, 2011

Naskah Zodiak dan Ramalan


Naskah Zodiak dan Ramalan

Naskah Aceh ini berisikan tentang obat obatan, zodiak, ramalan-ramalan menurut zodiak, di antaranya zodiak Taurus, Leo, Cancer, Libra dan lain-lain.  Menurut naskah dalam bahasa Melayu tersebut memiliki cara dan metode perhitungan tersendiri untuk menentukan karakter yang dimiliki oleh seseorang. Namun, sumber-sumber tersebut tidak terlepas dari beberapa dalil untuk menggambarakan tabi'at dan karakter manusia secara umum.

Naskah Kitab Hadist Jami' Bukhari


Naskah Kitab Hadist Jami' Bukhari

Naskah Kitab Jami' Hadist Imam Bukhari (Juz Kelima) yang disalin oleh oleh ulama Aceh.

Monday, January 24, 2011

Naskah Kompas

Naskah Kompas

Naskah ini tergabung dalam beberapa surat al-Qur'an dan ilmu pengetahuan, salah satunya halamannya terdapat petunjuk arah angin atau disebut. Kompas adalah alat navigasi  untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi  secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang  untuk menentukan arah.

Penduduk yang tinggal di pesisir wilayah maritim Aceh ataupun di pedalaman Aceh sangat membutuhkan petunjuk arah angin, baik saat mereka berada di tengah laut, ataupun saat berada di tengah hutan. Walau selain itu masih ada petunjuk lainnya di malam hari yang dijadikan acuan masyarakat, yaitu bintang atau disebut naskah Nujum atau perbintangan (astronologi). Namun, naskah Kompas ini menunjukkan bahwa masyarakat pada masa tersebut sudah mengenal dan memakai kompas dalam menetukan arah.

Iluminasi Mushaf al-Qur'an Aceh



Iluminasi Mushaf Surah al-Qur'an 
Lembaran iluminasi ini berada diantara lembaran (dalam satu bundel) naskah Mujabarah dan perobatan, naskah yang mengupas tentang pengobatan tradisional (herbal) melalui rajah dan do'a. keindahan iluminasi pada naskah kuno Aceh menjadi daya tarik tersendiri.

Orang Aceh terdahulu (baik ulama, intelektual maupun orang awam) sangat  menghargai kesenian dan keindahan, apalagi bagian-bagian surat al-Qur'an atau keseluruhannya, yang menjadikan keindahan tersendiri dalam lembaran-lembaran naskah, walau bukan dalam naskah mushaf al-Qur'an.

Salah satunya naskah mujarabah di Aceh, salah satu surat al-Qur'an diukir begitu indah, sebagai bacaan do'a dan penyembuhan, dengan beberapa langkah dan ketentuan harus ditempuh oleh si penderita sakit ataupun si dokter (teungku dan perajah), dan kemudian membaca beberapa surat dalam al-Qur'an, termasuk surat Yasin.



Friday, January 7, 2011


Teks ini bagian dari Naskah al-Hikam.
Naskah yang membahas tentang hukum dan segala  bagian yang terdapat bahasan tasawuf, dan berupa nasehat-nasehat dalam kehidupan. Di samping itu terdapat juga bahasan tentang tauhid, zat Allah, sifat-sifat-Nya, di dalamnya diuraikan tentang hukum akal, wajib, mustahil dan jaiz.

Selain hukum, keunikan naskah ini yang tergabung dalam satu bundel juga juga mengurai Tentang Tarekat Sanusiyyah, salah satu tarekat yang pernah berkembang di Aceh.

Thursday, January 6, 2011

Surat Fal





Surat Fal.
Selembaran ini digunakan orang terdahulu melihat waktu yang baik dan buruk dalam berperang, dan dalam melakukan perjalanan (musafir).

Naskah ini merujuk kepada beberapa fal Nabi-nabi, seperti nabi Idris a.s, nabi Nuh a.s, nabi Yahya a.s, nabi Ya'kub a.s, dan Nabi Muhammad s.a.w. seperti dalam teks disebutkan:
"Ini fal nabi Muhammad s.a.w bahwa maha baik perang kerja, maha baik jika berlayar, selamat orang yang jika pun jauh daripadanya, dan Allah Subhanahu wa-Ta'ala pun kasih akan kebaikan, dan rezekinya pun diberi Allah Ta'ala berkah .... "
Didalamnya (diantara lipatannya) menyertakan nama-nama Malaikat, seperti Jibril, Israfil, Izrail.

Uniknya naskah Aceh ini, jika naskah tidak digunakan atau dibawa selama dalam perjalanan, maka naskah ini disimpan dengan cara melipat menjadi lipatan segitiga, atau persis berbentuk lipatan kipas.